Namanya Asri, ia dekat dengan seorang cowok cukup lama. yah, sebut saja cowok itu Tono. Bertahun-tahun mereka bisa dibilang pedekate, namun hubungan mereka tetap sebatas teman. mungkin karena suatu hal yang menyebabkan mereka tetap begitu. Sampai akhirnya Asri putus asa, semakin lama mereka semakin jauh, menjauh dan tidak ada hubungan apa-apa lagi. Sampai setahun kemudian Asri mendengar dari seseorang Tono masih menyukai dirinya. Ia diam saja. tentu, memang apa yang bisa dilakukan selain diam? seorang cewek sudah sepantasnya diam dan menunggu bukan? sedangkan Tono disebrang sana juga diam, tak tahu kenapa namun dia tetap diam. Mereka pun saling diam. diam meskipun tidak bisu. penulis sampai bingung kenapa Tono begitu kaku. apa dia pikir Asri itu peramal atau semacamnya ya. sebagai endingnya, sekarang Asri benar-benar menyerah, ia menarik kesimpulan---Tono tidak menyukaiku lagi, bagaimanapun tidak---begitu batinnya. hei Tono, bagaimana bisa seorang cewek bisa langsung mengerti kalau kau tidak bicara? lihat sekarang, Asri sepertinya sudah berpaling berkat bahasa diammu itu. hahaha, the end.
So, speak up bro! kalo kamu cowok yang lagi suka sama seorang cewek, jangan ragu buat bilang perasaanmu. Siapin mental dulu, apapun jawabannya harus terima. siapa tau dia punya perasaan yang sama tuh. But, kalaupun jawabannya nggak sesuai, jangan pernah menganggap dia sebagai musuh karena itu sia-sia banget. ingat brow, jujur itu selalu indah. daripada perasaanmu nggak jelas jontrongnya atau justru hubungan kalian jadi HTS, atau malah masuk ke kasus PHP malah syakiiit. makin lama diempet ntar move on makin susah ;) *ting
0 comments:
Post a Comment