“Rese
lo Za! Kecoret nih.. mana gue nggak bawa tipex lagi. Ganggu aja lo!” Nessa
setengah kaget ketika seorang cowok muncul
dihadapannya. Sekarang dia sedang berada di kantin yang sudah tidak
terpakai, untuk apa lagi kalo bukan nyontek buku—entah punya siapa—yang
dipinjamnnya dari Heru. Di sinilah ‘tempat rahasia’ Nessa dan Eza. Mereka
bersahabat dari awal masuk SMA dan tiga tahun di kelas yang sama.
“hahaha. Sori deh.. Sini gue ikutan
nyontek.” Cowok yang bernama Eza itu mengeluarkan buku dan dengan cepat ikut
menyalin pr biologi di depannya “Kayaknya temen-temen udah pada dandam deh sama
kita sampe pada sekongkol nggak ngasih sontekan. Gila ya”
“Bodo amat. Salah mereka mau-maunya
dikerjain wahahaha. Lo kan pinter Za,
ngapain ikutan nyontek? ”
“ya biar bisa berdua sama elo duoong” Hening beberapa detik. Tanpa sadar pipi Nessa
bersemu merah. “hahahahaha! Nggak usah merah gitu kali! gue males, jawabannya
aja panjang-banyak gini”
“rese lo!” Nessa meninju bahu Eza.